Homesick ?

03.45

Selasa Sore di kota Rantauku...


Aku sedang merindukan rumah nun jauh disana, ya nggak jauh-jauh banget tapi ya nggak deket juga, cuman nyebrang pulau dah nyampeek. se simple itu aja teorinya, tapi lagi-lagi teori tak mesti harus sama kayak prakteknyaa :). lagi-lagi mesti banyak yang di pertimbangkan. mungkin itu sih yang banyak dialamin sama anak- anak yang sekolah jauh dari keluarganya. atau cuman aku doang yang lebay ? yaa bisa jadi begituu. hehe

sebenarnya apa sih yang membuat rumah itu di rindukan ? rumahku emang biasa, jauh dari kata megah, jauh dari kata modern, bangunanya juga dari semen dengan cat alakadarnya, yaa sangat sederhana tapi masih bisa untuk berlindung dari panas maupun hujan. Lebih jauh dari sekedar melindungi, rumah buatku sangat berharga. bagiku yang berharga adalah "nyawanya" rumah. Siapa ? Keluargaku ! yang menghidupkan rumahku, yang mengisi keramaian di tengah kehampaan si rumah, yang mengisi suara tangis, canda tawa dan kebingungan dan segala ekspresi terhadap kehidupan

Kenapa rumah itu melindungi ? sebab ia tau, didalamnya ada kebahagiaan yang perlu dilindungi. sebab ia tau ada keluargaku di dalamnya. layaknya suatu hubungan, rumah dan pemiliknya punya ikatan, memilih dan di pilih. Nyaman dan tidak nyaman rumah tergantung bagaimana kamu memperlakukan rumahmu. Bersabarlah rumah, meskipun aku meninggalkanmu untuk beberapa saat, aku tidak akan lupa pada rupamu, aku sedang berjuang untuk membahagiakan "nyawamu". terima kasih sudah menjaga "nyawamu" dengan sebaik-baiknya. meskipun salah satu nyawamu pergi, dia tidak akan lupa bagaimana cara kembali ke raganya. 💓 


bapak, mamak, adek semoga sehat selalu. 


You Might Also Like

0 komentar

Popular Posts

Like us on Facebook

Flickr Images