Menyapa Masa Lalu

20.41

Selamat Siang 

Ayo kita berdamai meskipun sulit. 
Cukup kamu membuatku bersalah.
Ku akui aku salah, tapi belum tentu sepenuhnya kamu benar.
Kamu jangan lupa aku juga manusia seperti pada umumnya.
"salah", "khilaf", "egois", "bosan", "marah" itu tempatku. 
Aku menyesal. Dua yang ku sesali
Menyesal menyakitimu dan menyesal mengapa aku banyak janji.
Ternyata aku orang yang tidak bisa di percaya atas janji janji 
Perasaan seseorang mudah berubah,
Karena Allah maha membolak balikkan hati manusia.
Harusnya aku bisa bertahan, tapi ternyata aku tidak sekuat itu
Aku goyah. Tapi percayalah untuk satu ini. 
Aku menyerah bukan karena ada pengisi lain.
Karena memang aku lelah, dan berbagai pertimbangan resiko.
Tapi setiap keputusan memang harus ada yang dikorbankan bukan ?
Itulah kenapa ada analisis biaya opportunity untuk pengambilan keputusan.
Aku belajar dari itu. 
Sulit melepasmu, kamu yang bisa jadi apa saja.
Teman diskusi, kakak, bapak, pasangan bahkan sekarang kamu jadi orang lain.

Tapi aku tetap pada keputusanku.
Kita sudah berakhir. semoga aku bukan jadi masa lalu kelammu.
Meskipun aku nggak tau seperti apa masa depanku, ntah kamu atau yang lain.
Semoga kita bahagia dengan pilihan masing-masing. 
Terima kasih untuk kenangannya, sedih maupun bahagia.



Surakarta, 18 September 2017

You Might Also Like

0 komentar

Popular Posts

Like us on Facebook

Flickr Images